Peran Pemilik Usaha dalam Menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal di Perusahaan

  • adminsadarhalal
  • Sep 16, 2024

Sertifikasi halal menjadi kebutuhan penting bagi banyak usaha yang ingin memastikan produknya sesuai dengan ketentuan halal, khususnya di negara seperti Indonesia. Penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) merupakan salah satu langkah utama yang harus diambil oleh perusahaan untuk menjamin kehalalan produk mereka. Pemilik usaha memegang peran penting dalam proses ini, mulai dari kebijakan internal hingga pengawasan implementasi.

Memastikan Kepatuhan terhadap Undang-Undang Halal

Pemilik usaha harus memastikan bahwa perusahaannya mematuhi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Ini menjadi dasar hukum yang mewajibkan setiap produk yang beredar di Indonesia untuk memiliki sertifikat halal. Untuk melaksanakannya, pemilik usaha harus menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan, termasuk laporan bahan baku, proses produksi, dan rantai distribusi produk.

Kepatuhan ini bukan hanya sebatas formalitas, namun juga memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan telah melalui tahapan seleksi yang ketat sesuai standar halal yang ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kegagalan mematuhi ketentuan ini dapat berdampak buruk bagi reputasi perusahaan dan kepercayaan konsumen.

Membentuk Tim Manajemen Halal di Perusahaan

Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) mensyaratkan adanya tim manajemen halal di setiap perusahaan. Tugas pemilik usaha di sini adalah menunjuk orang-orang yang kompeten dan memahami prinsip halal untuk mengelola sistem ini dengan baik. Tim ini akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi dan distribusi sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

Pembentukan tim manajemen halal merupakan langkah vital karena tim ini yang akan mengawasi operasional sehari-hari serta berkoordinasi dengan lembaga sertifikasi halal. Pemilik usaha juga perlu memberikan pelatihan yang relevan kepada tim ini agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara optimal.

Menyediakan Anggaran dan Sumber Daya untuk Sertifikasi

Salah satu peran penting pemilik usaha adalah menyediakan anggaran yang memadai untuk seluruh proses sertifikasi halal. Proses sertifikasi tidak hanya membutuhkan biaya untuk audit dan sertifikat itu sendiri, tetapi juga investasi dalam pengadaan bahan baku yang terjamin kehalalannya, modifikasi lini produksi jika diperlukan, serta pelatihan karyawan.

Pemilik usaha harus bersedia mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk proses ini karena jaminan produk halal akan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar, terutama bagi segmen konsumen Muslim yang semakin kritis terhadap kehalalan produk.

Melakukan Pengawasan dan Evaluasi Berkala

Setelah sistem diterapkan, penting bagi pemilik usaha untuk terlibat aktif dalam pengawasan dan evaluasi berkala. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua prosedur operasional berjalan sesuai dengan standar halal yang ditetapkan. Evaluasi secara berkala juga diperlukan untuk mengidentifikasi jika ada pelanggaran atau kekurangan dalam implementasi SJPH.

Pemilik usaha perlu menjalin komunikasi yang baik dengan tim manajemen halal untuk memastikan setiap kebijakan diikuti dengan ketat. Hal ini akan meningkatkan konsistensi penerapan sistem halal dan menghindari terjadinya kesalahan yang bisa merugikan perusahaan.

Membangun Kepercayaan Konsumen Melalui Sertifikat Halal

Keberhasilan penerapan SJPH bukan hanya tentang kepatuhan internal, tetapi juga bagaimana perusahaan memanfaatkannya untuk membangun kepercayaan konsumen. Pemilik usaha dapat menggunakan sertifikasi halal sebagai strategi pemasaran, mengingat konsumen saat ini semakin peduli terhadap kehalalan produk yang mereka konsumsi.

Dengan memiliki sertifikasi halal, perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Konsumen Muslim di seluruh dunia kini menaruh perhatian lebih terhadap kehalalan produk, sehingga sertifikasi halal bisa menjadi nilai tambah yang meningkatkan daya saing bisnis.

Berkomitmen Penuh dalam Penerapan Sistem Jaminan Produk Halal

Penerapan Sistem Jaminan Produk Halal di perusahaan adalah proses yang membutuhkan komitmen penuh dari pemilik usaha. Dari memastikan kepatuhan terhadap undang-undang hingga membentuk tim manajemen halal, menyediakan anggaran, melakukan pengawasan, dan memanfaatkan sertifikat halal sebagai alat pemasaran, semua langkah ini penting untuk kesuksesan perusahaan. Dengan peran yang aktif dan dukungan yang tepat, pemilik usaha dapat memastikan bahwa produk mereka tidak hanya halal tetapi juga diterima dengan baik oleh konsumen Muslim di pasar global.

Post Terkait :